Disnaker Kabupaten Malang Memfasilitasi Difabel Dapat Pekerjaan
Pemkab Malang, Disnaker- Kepedulian Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang terhadap difabel semakin dibuktikan. Setelah mempekerjakan satu orang difabel, Sudarmaji sebagai karyawan pada instansi yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kepanjen itu, kali ini dinas ini juga membantu menyalurkan difabel agar bekerja di perusahaan.
Baru-baru ini, setidaknya lima orang bisu tuli difasilitasi Disnaker melalui Bidang Pelatihan dan Produktivitas untuk mengikuti seleksi di salah satu pabrik rokok di bilangan Pakisaji, Kabupaten Malang. "Para difabel ini kami fasilitasi untuk mengikuti wawancara kerja di salah satu perusahaan dan mendapatkan pekerjaan. Untuk diterima atau tidaknya terserah pada perusahaan yang bersangkutan," beber Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Sri Mahanani didampingi Kepala Seksi Pelatihan, Lilik Farida.
Nani, sapaan akrabnya, menjelaskan, Disnaker mendapatkan permintaan dari perusahaan yang bersangkutan untuk mencarikan difabel yang berkompeten. Tujuannya, dipekerjakan di perusahaan rokok yang produknya sudah merambah pasar Indonesia bagian timur.
Menurut Nani, bukan kali ini saja perusahaan tersebut meminta Disnaker untuk memfasilitasi mendapatkan karyawan. Setidaknya, sudah dua kali dengan jumlah difabel lima orang yang masih bekerja hingga saat ini.
"Difabel ini sebetulnya juga memiliki kemampuan yang sama dengan kita. Bahkan mereka produktif juga," kata Nani yang juga mempekerjakan difabel di tempatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Drs Yoyok Wardoyo MM mengatakan, mempekerjakan difabel ini merupakan implementasi dari UU nomor 8 tahun 2016. Pada undang-undang itu menyebutkan, BUMN, BUMD, pemerintah dan pemerintah daerah wajib mempekerjakan sedikitnya dua persen penyandang disabilitas dari total karyawan. Sedangkan untuk perusahaan, sedikitnya satu persen dari total pegawai.
"Mempekerjakan difabel ini sesuai dengan amanah undang-undang," kata Yoyok.
Sementara itu, Darmaji, karyawan bisu tuli di Disnaker mengungkapkan rasa terimakasihnya. Karena teman-temannya penyandang disabilitas dibantu untuk mendapatkan pekerjaan.
"Terimakasih karena difabel dibantu mendapatkan pekerjaan di pabrik," katanya.
Kepedulian Disnaker terhadap difabel tidak hanya soal memfasilitasi pekerjaan saja. Melainkan membekali mereka dengan pelatihan.
Seperti tahun lalu. Sedikitnya 11 difabel mengikuti pelatihan membatik hasil kerjasama LPK Ganesha dan Disnaker. Para difabel itu tidak hanya dibimbing untuk membatik dengan rapi dan indah. Namun juga dibantu mendapatkan order hingga pemasaran. (tik)