Rangkaian Bulan Bakti Pancasila, Disnaker Fasilitasi Pelatihan Ratusan Difabel
Pemkab Malang, Disnaker- Merayakan Bulan Bakti Pancasila, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang telah melaksanakan serangkaian kegiatan. Instansi di bawah komando Drs Yoyok Wardoyo MM ini memfasilitasi pelatihan bagi penyandang tuna netra yang tergabung dalam DPC Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Malang.
Jenis pelatihan yang diberikan adalah pijat refleksi bagi para anggota Pertuni. Yoyok menjelaskan, dalam hal ini pihaknya sebagai fasilitator antara Pertuni dan perusahaan yang memberikan pelatihan. Semua pelatihan diberikan secara gratis.
“Saudara-saudara difabel ini sebetulnya bukan tupoksi dari Disnaker. Saya hanya memanfaatkan stakeholder untuk membantu sesama guna meningkatkan kesejahteraan,” bebernya.
Karena, lanjut Yoyok, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pekerjaan yang layak bagi para penyandang buta. Hal ini sesuai dengan amanah yang tertuang dalam UUD Negara Republik Indonesia Raya Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2). Menyatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Selain itu, juga sesuai dengan amanah yang tertuang dalam sila kelima Pancasila, yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya, kendati penyandang disabilitas tetap berhak mendapatkan penghidupan dan pekerjaan yang layak.
Tugas pokok dan fungsi Disnaker mengenai ketenagakerjaan juga tertuang secara rinci dalam Peraturan Bupati Malang nomor 45 Tahun 2016. Yakni melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang tenaga kerja dan transmigrasi sertaa melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Adapun tugas tersebut dijabarkan dalam fungsi organisasi, diantaranya penanggungjawab penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan (bidang pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, hubungan industrial dan transmigrasi) serta memberikan pelayanan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Dia merinci, pelatihan pijat refleksi bagi anggota DPC Pertuni Kabupaten Malang itu telah digelar sejak April 2021. Awalnya, difasilitasi Disnaker, pelatihan didukung oleh Pabrik Gudang Baru dengan diikuti 20 peserta.
Ternyata animo yang ditunjukkan memuaskan. Masih di bulan yang sama, digelar pelatihan pijat refleksi tahap dua. Jumlah peserta lebih banyak yakni 30 orang. Kali itu melibatkan Pabrik Rokok Trubus Alami.
Menurutnya, tujuan pemberian pelatihan pijat refleksi ini adalah untuk memberikan bekal soft skill bagi para penyandang disabilitas. Karena dapat menjadi lahan wirausaha.
“Misalkan tidak bisa diterima bekerja di perusahaan, kan skill yang difasilitasi Disnaker dan diberikan oleh perusahaan, kan bisa dimanfaatkan untuk wirausaha,” tegasnya.
Belum berhenti dengan memfasilitasi pemberian dua tahap pelatihan yang menggandeng perusahaan. Dalam rangkaian Bulan Bakti Pancasila ini, juga akan kembali digelar pelatihan bagi seluruh anggota Pertuni. Total anggota adalah 100 orang.
Pada Jumat (11/6) kembali dibuka pelatihan bagi anggota Pertuni dengan menggandeng MS Glow yang bernaung di bawah J99 Corp, perusahaan yang dimiliki oleh crazy rich asal Malang, Gilang Widya Pramana. Pembukaan digelar di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang.
Perusahaan skin care yang tengah naik daun ini akan memberikan dana pelatihan kepada para anggota DPC Pertuni Kabupaten Malang yang belum memperoleh pelatihan. Selain itu, juga akan memberikan kesempatan bagi para anggota Pertuni untuk mengimplementasikan kemampuan memijat mereka.
“Dari MS Glow akan memberikan pelatihan dan menyewakan ruko selama satu tahun untuk praktik pijat para anggota Pertuni,” tegas Yoyok.
Tidak hanya memfasilitasi dengan pemberian pelatihan gratis. Disnaker juga memfasilitasi dua organisasi difabel, Pertuni dan DPC Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Kabupaten Malang mendapatkan bantuan computer gratis untuk operasional mereka. Organisasi ini masing-masing mendapatkan satu unit computer dari Bentoel Grup.
“Harapannya komputer itu dapat mereka gunakan untuk membantu meningkatkan kualitas kinerja bagi kesejahteraan anggota. Untuk Pertuni, ada aplikasi yang mengubah perintah tulisan menjadi suara,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Pelaksana J99 Foundation, Bagus Mayon Septa Pratama, menjelaskan, memberikan bantuan berupa pelatihan kepada difabel baru kali ini dilakukan. Sebelumnya bantuan yang diberikan kepada kaum penyandang disabilitas bukan berupa pelatihan melainkan bantuan langsung.
Dia menjelaskan, alasan J99 Corp melalui J99 Foundation memberikan bantuan, karena sesuai dengan keinginan dari pemilik, Gilang yang ingin lebih banyak membantu orang yang membutuhkan. Lanjut Septa, di unit usaha yang berada di nauangan J99 Corp, sudah mempekerjakan beberapa difabel.
“Kami ingin memberdayakan kaum difabel agar lebih bekembang terutama di dunia modern seperti sekarang. Nantinya mereka tidak hanya kami latih namun kami bantu pemasaran jasanya secara online. Selain itu juga disediakan ruko sebagai tempat praktiknya,” tandasnya.
Masih dalam rangkaian peringatan Bulan Bakti Pancasila, dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Cleaning Service Nusantara, Disnaker menggelar sertifikasi kompetensi. Kegiatan ini dibuka Kamis (10/6) dan akan berlangsung hingga Sabtu (12/6). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas cleaning service di lingkungan Kabupaten Malang. Pemberian sertifikasi kompetensi ini juga dilaksanakan secara gratis.(tik)